Senin, 28 Oktober 2013

ketika mata hati telah tertutup

Bismillahirrahmanirrahiim..
Assalamu'alaikum wr.wb.


Takutkah kita.. jika suatau saat ALLAH benar-benar menutupkan mata hati kita di karenakan kita yang tak pernah mau tunduk dan bersujud kepadaNya, nau'dzubillahi mindzalik. dan ketika mata hati itu tertutup,setiap jalan kebaikan tak dapat lagi kita temui,hanya dengan ada hati yang kelam dan buntu, rasa gundah akan dunia. hati benar-benar akan keras seperti batu. hidup tak ada artinya lagi. semua selalu mengutamakan urusan dunia.hidup layaknya layang-layang yang terbang tanpa ada satu tujuan. wallahu'alabishawab. semoga ALLAH senantiasa memberikan kesempatan untuk suatu perubahan yang lebih baik dan lebih untuk kita. aamiin..

jangan menunggu untuk hadirnya hidayah dariNya, tapi mulailah sedikit demi sedikit untuk meluruskan apa yang selama ini kita rasa keliru. hidayah ALLAH akan senantiasa datang jika kita sendiri telah mengharapkannya untuk hadir.namun,jika kita lalai justru yang hanya akan datang bukannya hidayahNya melainkan murka dariNya. 
ingatlah. hidup hanyalah sekali semumur hidup.
" Maka tidak pernahkah mereka berjalan di bumi sehingga hati (akal ) mereka dapat memamhami, telinga mereka dapat mendengar? sebenarnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang ada di dalam dada ". QS :Al-hajj ayat 46 )

 masih ada waktu untuk berubah
keep ISTIQAMAH.

wassalam.



created by : Nurdiyani Syara^^

Kamis, 03 Oktober 2013

Semua akan ada hikmahnya

assalamualaikum wr.wb..
bismillahirrahmanirrahiim...
dalam hal ini saya mencari dan mengambil kesempatan ini untuk berbagi.
Alhamdulillah, semua akan ada hikmahnya.
ada hikmahnya kita berpisah, dan terpisah.
ada hikmahnya, saat tangan gatal mencari dan membuka kembali profilnya. :D
ada hikmah, saat hati masih gagal menghapus bersih namanya, tanpa meninggalkan tanda dan kesan.
Padahal, bukan baru semalam, kata dan permintaan  itu terucap.
Dan bukan setahun dua yang lalu, hal-hal sulit dan aneh itu di lalui,

Dengan rasa sakit yang tersimpan sendiri.
Dikebumikan dengan pujukan-pujukan hati, air mata, doa tanpa henti,harapan tanpa ucap, dan dengan tindakan tak henti-hentinya. Kadang-kadang, kesibukan itu mendamaikan hati. Sedang saat sedang duduk sendiri, kenangan-kenangan itu datang berlari-lari. 

semua ada hikmah.
 aku selalu mendengar, dan membaca kata seperti ini :
kalau kamu bahagia, saya akan turut bahagia.
semoga kelak kamu berjumpa dengan yang lebih baik,maka saya akan turut bahagia.
kita jadi tertanya, mampukah kita benar- benar bahagia dengan kebahagiaan orang yang pernah kita sayang?
saat melihat dia tersenyum, mampukah hati kita benar-benar jujur dan ikhlas, melepaskan, berlapang dada dan tersenyum melihat dia?
atau itu semua hanya sangkaan dan harapan.

hanya lakonan dan penipuan untuk menenangkan hati?
Allah tahu, hingga kita tak akan pernah tahu, sehingga kita melaluinya.
Dan Alhamdulillah saya telah melaluinya.
Rasa yang aneh, melihat dia kini berbahagia.
Dulu, saya hanya menyangka, kata-kata itu cuma harapan, pemujuk dan penenang hati, dan helah untuk membohongi diri, agar rasa sakit tak terlalu terasa, barangkali,
Saya seolah tahu, bahawa sejujurnya saya cuma berharap akan mampu menumpang berbahagia, namun hakikatnya, bila hal itu berlaku, saya akan merasa sangat sakit dan terluka…
tapi, ajaibnya, bukan itu yang berlaku,
Itu bukan harapan, itu sebenarnya kenyataan.
Rasa aman. Rasa lapang. Rasa bahagia.
Akhirnya, rasa redha.
Allahuakbar. Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. ^_^
Rindu, harapan, dan impian.

Hilang bagai dihembus angin lewat malam itu.
Tanpa air mata. Cuma debar dalam dada.

Saya jadi kagum, bukan kerana melihat dia yang sudah menemukan pengganti,
Tapi saat tiada rasa sakit hati dan sedih yang terlintas dalam hati.
Ajaib.
Allah, Dia sudah bahagia.
Allah, mungkin doa saya sudah termakbul?
Alhamdulillah, rasa yang tersisa, makin pudar.
Mudah-mudahan, akan beransur-ansur hilang.
Walaupun mungkin akan mengambil waktu yang lama.
Kalau pun waktu, tak akan merawat luka, insyaAllah,
Yakin dan percayalah, bahwa ridha dan berlapang dada,
Akan sentiasa menyembuhkan hatimu.
Luka, duka, air mata.
Semuanya akan ada penawarnya, saat kamu yakin DIA menentukan segalanya.
Dan benarlah, tidak ada ketentuanNYA yang tidak baik.
Dan benarlah, bahawa semua kehendakNYA itu memiliki alasan tersendiri.
Terima kasih, Allah. Dan untuk dia, dan kamu yang membaca, semoga bahagia, paling tidak pun, semoga bertemu dengan Ridha dan lapang dada atas ketentuanNYA. aamiin ya ALLAH
Karena yang memiliki dan menyembuhkan hati itu,
Barangkali bukan waktu, bukan manusia, tapi DIA. ALLAH SWT
hapus  air mata. Tuhan ada, dan selalu ada, bahkan terkadang saat kita selalu lupa Dia selalu ada..


wassalam..
salam penulis.. Syara^^

MOVE ON

asssalamu'laikum wr.wb..

aku suka menyendiri…
pada saat itu,
kenangan lalu singgah menhampiri,
menggeluti rasa rindu di hati,
tanpa kusadari,
air mataku mengalir dengan hebatnya.
saat itu juga,
aku muhasabah diri,
ku tanyakan pada diri,
sampai kapan aku akan begini,
terlena dan lalai dibuai kenangan lalu.

 dan akhirnya,

aku ‘bangkit’,

melawan rasa rindu ini

demi satu kenyataan,

MOVE ON.

by : syara_^^

KEHENINGAN DI MALAM AHAD



saat semuanya sibuk oleh semua rencana-rencana mereka
aku disini terdiam sendiri
dengan sebuah torehan catatan kecilku
kedua mataku mengarah ke atas
menatap langit nan penuh coreta fatamorgana
kalbuku seakan berdetak menikmati
suara riuh jangrik dimalam ini

 kehampaan dan kekosongan
begitulah yang kurasa
mengingat lembar di tiap lembar dosa,
dosa dan dosa..
kata-kata ini seakan menjadi kata tak asing lagi untukku

dibalik bilik kecil ini, aku menangis dan terus menangis
di dalam nurani aku selalu bertanya
ya ALLAH masih adakah kesempatan untuk aku kembali kepadamu
aku hanya hamba. yang lemah dan tak ada apa-apanya di matamu

aku lemah Tuhan.. dan sangat lemah
mereka yang kaya ilmu saja belum tentu masuk di syurgamu
apalagi aku.. yang hanya sesosok  berstatus hamba dengan ilmu yang masih seujung kuku

aku datang kepadaMu Tuhan..
aku datang dengan segala kelemahanku..
tuntunlah aku di jalan-Mu.
bismillahirramanirahiim...


By_nurdiani syara